STL ULU – | Merasa diasingkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan tidak pernah mendapatkan bantuan, salah seorang Muhadi (40) warga Desa Sukorejo, Kecamatan STL Ulu Terawas memviralkan keadaan tempat tinggalnya dimedia sosial, agar pemerintah memperhatikan keadaannya.
“Saya pada prinsipnya merupakan penduduk lama berdomisil tidak pernah didatangi perangkat Desa, atau pihak lainnya untuk melihat keadaan kami. Seperinya kita akan didaftarkan saja sebagai penduduk Desa di sebelah,” kata Muhadi kepada awak media, Sabtu (20/6).
Dikatakannya, pihaknya belum pernah dapat bantuan dari program pemerintah sampai saat ini. Sepertinya pemerintah tidak adil, sedangkan didepan rumahnya sudah beberapa kali dapat bantuan.
“Kami belum pernah mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah,” jelasnya.
Terpisah Sekretaris Desa (Sukdes) Sukorejo, Harun Pratama Putra mengatakan bahwa Pemdes sudah mendata penduduk tepat sasaran untuk bedah Rumah, dengan Anggaran APBN dan APBD serta program lainnya.
“Kami sudah mengusulkan 56 rumah untuk program bedah rumah, tapi desa kita hanya dapat 10 unit program bedah rumah terbagi 5 Kadus. Artinya setiap Kadus hanya 2 unit, itu pun mereka yang dapat material saja,” ucapnya.
Pihaknya mendata penduduk tidak langsung konfirmasi yang bersangkutan, karena sudah tahu, sesuai kriteria dan didaftarkan.
“Kami rasa cukup data yang dimiliki, seperti rumah dinding papan separuh atau berlantai tanah. Jadi semua kami serahkan ke pihak Kecamatan, Dinas Perkim selanjutnya mereka menilai layak atau tidak,” jelasnya.
Ditambahkannya, Pemdes dalam hal bedah rumah hanya mengajukan, penentu bukan Desa, terkecuali program Desa banyak kendala mereka gagal. Seperti status tanah dan hanya menumpang, maka mereka gagal mendapatkan bantuan. | mud