Musi Rawas,silampari.com – Maraknya kasus pelecehan seksual yang melibatkan anak-anak sebagai korban dalam beberapa hari terakhir ini membuat Kadis Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) kabupaten Musi Rawas prihatin.
Hal ini di ungkapkan setelah awak media menyambangi kepala dinas PPA M Rozak di ruang kerjanya. Selasa (08/02/2022).
Dikatakan oleh M Rozak, sebagai unit pelayanan yang membidangi masalah perlindungan anak dan perempuan, dinas yang dipimpinnya sudah sangat gencar mengadakan sosialisasi pencegahan pelecehan seksual tersebut.
Berbagai cara sudah dilakukan dengan berbagai saluran yang ada seperti media sosial Instagram, Facebook dan yang lainnya.
Bahkan dinasnya semakin intens mengadakan sosialisasi melalui saluran radio Darussalam yang dimiliki oleh kabupaten Musi Rawas.
Selain itu, Unit Pengendalian Terpadu (UPT) yang menjadi perpanjangan tangan dinas PPA, sering turun kelapangan sebagai bagian dari program memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang menimpa perempuan dan anak.
” Di Sosmed kami rutin mensosialisasikan pencegahan KDRT, di media lain kami terjun langsung ke masjid-masjid dan desa-desa, untuk meminimalisir kejadian yang menimpa anak-anak maupun orang dewasa,” papar M Rozak.
Juga di jelaskan m Rozak, khusus untuk anak-anak, dari berbagai permasalahan yang menimpanya sangat rentan sekali dampaknya terhadap masa depan anak itu sendiri.
Terlebih, apabila permasalahan tersebut sangat berat seperti seorang anak mengalami pelecehan fisik yang berlarut-larut.
” Untuk menyikapi itu, dinas PPA menyediakan penyuluhan atau konseling gratis kepada masyarakat yang ada di kabupaten Musi Rawas, itu tidak dipungut biaya alias gratis,” ujarnya.
Lanjutnya, ada bidang khusus di PPA yakni PATBM ( pelindung anak terpadu berbasis masyarakat) yang menangani pencegahan atau trauma healing bagi anak-anak ataupun orang dewasa.
” Trauma adalah respons emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan, pemerkosaan atau bencana alam, untuk itu jika ada permasalahan yang ringan cukup UPT yang di dinas yang menangani, kecuali apabila ada permasalahan yang berat nanti kami berkoordinasi dengan rumah sakit Dr Sobirin,” imbuhnya. (Edison)