program santunan kematian adala visi dan misi duo srikandi Hj.ratna mahmud dan Hj.suwarti,bupati dan wakil bupati musi rawas.yang di Launchingkan pada hari jumat (30/04/2021) di Auditorium Pemda, Muara Beliti. Kepala Dinsos Kabupaten Musi Rawas, Agus Susanto melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, Evan Saipani.*
sesuai dengan perbub no.8 tahun 2021 sebagai payung hukum untuk melaksanakan memberi santunan kematian kepada ahli waris bagi warga musi rawas yang meninggal dunia.
Lembaga Swadaya masyarakat (lsm) Cakrabuana Indonesia Bersatu provinsi sumatera selatan salah satu pengurus Ferry isrop menjelaskan ” Bantuan dana 3 juta untuk kematian yang dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Melalui pihak kecamatan Stl Ulu terawas itu, patut di pertanyakan dan di Duga apakah sudah benar cara dan mekanisme yang di terapkan terhadap masyarakat penerima,
Menurutnya “Program tersebut,adalah merupakan program Janji Bupati Musi Rawas Hj Ratna Mahmud “
Rahmat Dinata, S.Sos. M.Si selaku Plt. Camat STL Ulu Terawas yang di beri tugas untuk menuntaskan memberi santuanan kematian kepada ahli waris yang meninggal dunia sesuai dengan mekanisme yang tertuang pada perbub no.8 tahun 2021 bab VI pasal 7 menjelaskan ,sangat jelas
sambung feri sementara itu Rahmat Dinata, S.Sos. M.Si selaku Plt. Camat STL Ulu Trawas memberi Santunan Kematian dengan uangTunai mengatas namakan oknum pejabat nomor satu Sebesar Rp. 3.000.000,pada ahli waris penerima santunan kematian yang ada di wilaya kecamatan Stl Ulu Trawas” uang kematian itu harus di transper melalui rekening bank kepada ahli waris sesuai dengan mekanisme ,diduga jika uang tunai yang di berikan oleh Plt Camat STl Ulu trawas ,kuat dugaan kami bahwa uang kantong pribadi atau piahak kecamatan telah menganggarkan Pada angaran APBD kecamatan yang sedang berjalan oknum xamat ini mengejar karirnya agar dapat di lantik sebagai camat defenitif tutup hingga berbagai macam cara di lakukan dikarnakan ambisi oknum pejabat musi rawas.tutup Feri.(Edison)*