TUGUMULYO – | Setelah viral di sosial media mengenai tertundanya gaji pegawai honorer dan beredarnya video pengumpulan siswa yang hadir ke sekolah di SMAN Tugumulyo, akhirnya direspon positif oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel)
Tim dari Provinsi dipimpin Kepala Bidang SMA se-Sumsel, Marhendata Sumai dan beberapa anggota lainnya mendatangi SMAN Tugumulyo untuk mengklarifikasi kebenaran atas info tersebut.
Seusai melakukan pemeriksaan tertutup terhadap Kepala SMAN Tugumulyo Marhendata Sumai menceritakan ke awak media bahwa semua kronologis kejadian sudah diceritakan oleh pihak sekolah.
“Hasil rekomendasi hari ini akan segera sampai ke Kepala Dinas, segera akan kami berikan jawabannya,” tutur Kabid Penanganan SMA se-Sumsel ini dengan tegas.
Mengenai sanksi untuk Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut, Marhendata Sumai mengatakan akan ada tindak lanjut untuk semuanya.
“Kami serius menangani ini kalau tidak serius untuk apa jauh-jauh ke Musi Rawas ” jelasnya.
Disinggung awak media mengenai adanya item inventaris sekolah yakni laptop yang semuanya dibawa keluar oknum Kepsek dengan alasan ingin diservis sampai sekarang belum ada kejelasannya. Kemudian pernah didemonya oknum Kepsek tersebut selama menjabat Kepala SMA Sorolangun Kabupaten Muratara, Kepala Bidang SMA Marhendata Musai menjawab, “untuk hal itu kami belum sampai kesana tetapi apabila ada informasi terbaru segera koordinasi kan dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi untuk ditindaklanjuti,” ujarnya, Kamis (07/01/2021).
Untuk diketahui SMAN Tugumulyo diduga juga melakukan pungutan uang sejumlah Rp 1 juta rupiah melalui Komite Sekolah dan sampai berita ini diturunkan Kepsek mendapat larangan memberi komentar karena dalam pengawasan dari Disdik Provinsi.
“Saya tidak bisa memberikan komentar karena mendapat arahan dari pihak provinsi dan juga dalam pengawasan,” tutup Kepsek Suheria. | Efran
